Masjid Baiturrahim Sopalan Sabo Yogyakarta

Post oleh : Hariyanto Wijoyo | Rilis : 07.03 | Series :
Masjid Baiturrahim Sopalan Sabo Yogyakarta

Mendirikan Sholat sembari diiringi suara gemericik air yang mengalir, hmm membayangkannya tempat itu saja sudah menyenangkan, apalagi bila bisa mengunjungi keberadaannya. Yups itu adalah kisah perjalanan-ku sebagai Blogger Penjelajah Masjid di Yogyakarta (Maret2015). Kalau kalian penasaran dengan tempat itu, apalagi diriku ini  :-)

Pagi itu (Senin 09032015) saya janjian dengan seorang blogger Yogya yang super ramah bernama Pak Akhmad Muhaimin Azzet. Beliau yang lebih akrab dipanggil dengan nama Pak Azzet, akan menemani saya menjelajahi masjid yang ada di Yogya, tentunya dengan waktu selama saya berada di Yogyakarta, Indonesia.

Singkat kata singkat cerita kami berdua-pun berangkat dengan berboncengan mengendarai motor menuju ke sebuah masjid bernama Masjid Baiturrahim, Sopalan Sabo Yogyakarta, yang lokasinya kalau di foto mirip dengan Masjid Taj Mahal di India. Masjid ini megah, asri dan teduh karena konon kabarnya terletak di samping aliran irigasi, di mana suara airnya selalu hadir menemani saat jamaah sedang melaksanakan ibadah. Demikian juga ketika saya dan pak Azzet singgah di masjid itu untuk melaksanakan Sholat Dhuha.

Masjid Baiturrahim Sopalan Sabo Yogyakarta
Bayangan Masjid  di air Yang Mirip Masjid Taj Mahal 

Masjid Jami’ Baiturrahim, Sopalan Sabo demikian nama masjid yang tertera di dinding depan masjid. Masjid ini terletak di depan kantor Dinas Pekerjaan Umum, Sopalan Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dari kejauhan sudah terlihat betapa anggun dan megah arsitektur masjid ini. Kubah utamanya terbuat dari tembaga dengan ornament bintang, bentuknya mirip kubah bawang. Mungkin perancangnya terpengaruh juga dengan arsitektur dari Persia dan India. Demikian juga kubah pada menara, juga terbuat dari tembaga.

Yang unik, meskipun masjid ini memiliki kubah, namun atapnya didesain menyerupai atap “Joglo” yaitu atap yang kebanyakan digunakan pada rumah-rumah di Yogya. Jadi kesannya adalah perpaduan antara arsitektur Timur Tengah, Persia dan India serta Indonesia.

Motor yang kami kendarai meluncur menuju “basement” masjid yang difungsikan sebagai tempat parkir untuk kendaraan roda dua. Dari tempat parkir inilah saya akhirnya bisa membuktikan tentang kebenaran berita bahwa masjid ini letaknya persis di samping aliran irigasi. Setelah berwudhu di tempat wudhu yang terletak di dekat saluran irigasi, kami naik menuju ruang utama masjid melalui anak tangga.

Masjid Baiturrahim Sopalan Sabo Yogyakarta
Saluran Irigasi Yang Terletak Di Samping Masjid

Di selasar terlihat jejeran tiang beton berwarna putih kombinasi hitam yang berdesain arsitektur bergaya Timur Tengah, pada setiap tiang terdapat satu lampu gantung sekoci kecil yang terbuat dari tembaga, menjadikan kesannya serasa melintasi istana raja-raja seribu satu malam ketika melewatinya. Sebuah pintu besar setinggi sekira 3 meteran akan kita lintasi saat hendak masuk ke ruang utama masjid. Pintu kayu yang berhias ornament berbahan tembaga ini seakan menanti kedatangan para jamaah yang akan menunaikan ibadah di masjid ini.

Dalam ruang utama masjid terpancar kemegahan yang benar-benar menakjubkan, Masya Allah, betapa tidak, lantainya berbahan marmer, sebuah lampu gantung terbuat dari tembaga terlihat menghiasi langit-langitnya. Setiap jendela masjid juga dihiasi dengan ornament terbuat dari tembaga. Antara jendela dengan jendela terpajang kotak kecil berhiasakan ornament yang juga terbuat dari tembaga. Bahkan hiasan kaligrafinya juga terbuat dari tembaga.

Sebagai pemisah untuk jamaah wanita, ada hijab yang terbuat dari plastik mika dan besi stainless. Dan yang menakjubkan terlihat pada dinding mihrab-nya, selain terbuat dari marmer, sebahagian besar dilapisi dengan tembaga, mulai dari bawah hingga ke atas mencapai plafond. Melihat ini saya hanya bisa menduga-duga, kira-kira berapa besaran dana yang dibutuhkan untuk membangun masjid semegah ini.

Masjid Baiturrahim Sopalan Sabo Yogyakarta
Selasar Masjid Yang Berkesan  Lakasana Istana Raja-Raja Seribu Satu Malam

Masjid Baiturrahim Sopalan Sabo Yogyakarta
Pintu Masjid Yang Besar dan Mewah

Masjid Baiturrahim Sopalan Sabo Yogyakarta
Suasana Dalam Ruang Utama Masjid Yang Mewah dan Anggun

Soal kebersihan, jangan ditanyakan lagi, karena saya melihat setidaknya ada dua orang petugas "cleaning service" yang selalu “stand by” di masjid ini. Pantesan saja masjid ini senantiasa terlihat terjaga kebersihannya. Bicara soal kebersihan, tentunya boleh bicara terkait dengan tempat wudhu dan toilet.

Toilet masjid letaknya terpisah dengan tempat wudhu, di mana toilet letaknya di basement dan tempat wudhu di lantai satu. Ada tangga yang menghubungkan ke dua tempat itu. Tempat wudhunya masjid ini sebenarnya ada dua, satu di basement di samping aliran irigasi yang terlihat alamiah, dan satunya lagi di lantai satu yang terlihat bersih dan mewah, serta terpisah untuk wanita dan pria. Dindingnya berhiaskan batu “roster” bermotif Timur Tengah.

Masjid Baiturrahim Sopalan Sabo Yogyakarta
Tempat Wudhu Yang Kebersihannya Cetar Membahana

Itulah sekilas mengenai Masjid Baiturrahim, Sopalan Sabo Yogyakarta, yang sempat saya ber-wisata religi ke situ sebanyak dua kali, pertama dengan Pak Azeet, yang kedua dengan istriku di hari berikutnya untuk sholat Dhuhur. Tak banyak informasi yang bisa saya peroleh untuk melengkapi artikel ini, terutama mengenai riwayat sejarah pembangunannya. Namun saat beribadah di masjid ini, apakah itu sedang sholat, itikaf atau hanya duduk mampir beristirahat, terasa benar suasana yang tentram dan sejuk serta adem ayem, seiring suara air yang mengalir laksana musik pengantar jalan ke surgawi.

Usai menunaikan sholat Dhuha, rasanya diri ini tak ingin meninggalkan masjid ini , namun waktu yang bergulir tanpa terasa, dan masih banyak tempat yang harus dikunjungi memaksa kami dengan terpaksa harus melangkahkan kaki meninggalkan Masjid Baiturrahim ini. Namun sebelum beranjak pergi, sayang rasanya bila saya dan Pak Azzet tak memanfaatkan moment langka ini untuk berselfie ria.

Akhirul kata, jadilah kami berfoto selfie bersama, sebelum melanjutkan perjalanan selanjutnya sebagai Blogger Penjelajah Masjid, semoga bermanfaat, see u next article :-). BTW, artikel mengenai masjid ini bisa juga sahabat-sahibit blogger sedunia temui dan baca di blog saya yang lainnya, yaitu di http://hariyantowijoyo.blogspot.com.

Masjid Baiturrahim Sopalan Sabo Yogyakarta
Saya dan Pak Azzet di Depan Masjid Baiturrahim

Tabe’ salama; ki’
Keep Happy Blogging Always, Mari ki’ di’ :-)

google+

linkedin