“Wahai orang-orang beriman! Maukah kamu AKU tunjukan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari adzab yang pedih? Yaitu kamu beriman kepada ALLAH dan Rosul-NYA dan berjihad di jalan ALLAH dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.” [QS.ash-Shof [61]: 10-11]
Assalamualaikum para sahabat-sahibit blogger se-dunia di manapun kalian beraktifitas.
Mengunjungi suatu daerah yang terhitung jauh jaraknya dari tempat asal-ku adalah suatu kesenangan sendiri. Apalagi bila melaksanakan tugas , bisa menyempatkan diri untuk berwisata ke tempat-tempat yang belum pernah saya kunjungi. Sambil menyelam minum air, mungkin begitulah istilah kerennya, yang penting tidak sampai kelelep kemudian tenggelam, dan sebagai Blogger Penjelajah Masjid, saya menyempatkan diri menjelajahi masjid yang ada di kota atau kabupaten yang dikunjungi..
Kali ini saya berkunjung di Kota Palu, ibukota Provinsi Sulawesi Tengah, yang Alhamdulillah sempat kulakukan selama menjalankan amanah dan tugas dari office tempat kumengabdikan diri demi mencari nafkah buat keluarga tercinta.
Di Kota Palu Blogger Penjelajah Masjid berkesempatan mengunjungi salah satu masjid yang terbilang unik, karena masjid ini terletak agak menjorok ke tengah laut, dan tiang-tiang beton nampak tegar kokoh diterpa sapuan ombak tegak menopang bangunan masjid ini ketika siang hari. Namun pada saat air laut pasang tiang-tiang beton itu akan tertutupi oleh air laut sehingga masjid ini akan nampak seolah-olah terapung, sehingga oleh masyarakat Kota Palu masjid ini sering disebut sebagai Masjid Terapung Kota Palu.
Masjid Terapung yang kukunjungi pada pertengahan bulan Maret 2013 ini memang sangat megah dan menjadi salah satu ikon bagi Kota Palu yang berjarak sekitar 900-an kilometer dari Kota Makassar bila ditempuh melalui daratan atau hanya sekitar lima puluh menit bila ditempuh dengan menggunakan pesawat terbang.
Masjid yang lokasinya berada di Pantai Talise Kota Palu ini pembangunannya menghabiskan biaya sekitar dua milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah dan dimulai sejak tanggal 19 Januari 2011 yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Walikota Palu “Rusdy Mastura”. Yang kemudian diresmikan pada tanggal 19 Januari 2012 oleh Gubernur Sulawesi Tengah, “H. Longki Djanggola”.
Konon kabarnya masjid ini didirikan dan dibiayai secara keseluruhan oleh salah seorang pengusaha sukses di Palu yang juga merupakan pemilik salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di kota Palu bernama Muhammad Hasan Bajamal. Yang mana letak SPBU itu berhadapan dengan masjid terapung ini.
Tujuan dari pembangunan Masjid Terapung Palu ini sebenarnya adalah untuk mengenang salah seorang yang berjasa menyebarkan Islam di Kota Palu bernama Dato Karama pada abad ke 17. Tokoh yang berasal dari Tanah Minang, Sumatera Barat ini menyebarkan ajaran agama Islam pertama kali di Kampung Lere Kota Palu, dimana lokasi masjid terapung didirikan. Semula nama masjid direncanakan bernama Dato Karama, namun karena nama tersebut sudah digunakan untuk Sekolah Tinggi Agama Islam di Kota Palu, maka akhirnya masjid terapung itu dinamakan Masjid Terapung Arqam Bab Al Rahman.
Tujuan dari pembangunan Masjid Terapung Palu ini sebenarnya adalah untuk mengenang salah seorang yang berjasa menyebarkan Islam di Kota Palu bernama Dato Karama pada abad ke 17. Tokoh yang berasal dari Tanah Minang, Sumatera Barat ini menyebarkan ajaran agama Islam pertama kali di Kampung Lere Kota Palu, dimana lokasi masjid terapung didirikan. Semula nama masjid direncanakan bernama Dato Karama, namun karena nama tersebut sudah digunakan untuk Sekolah Tinggi Agama Islam di Kota Palu, maka akhirnya masjid terapung itu dinamakan Masjid Terapung Arqam Bab Al Rahman.
Untuk masuk kedalam masjid terapung ini kita harus melintasi jembatan yang bentuk rupanya sangat rapi berhiaskan lampu gantung yang menawan. Jembatan ini juga merupakan pintu gerbang jalan ke masjid terapung seluas seratus dua meter persegi ini. Kapasitas masjid ini mampu menampung sekitar seratus lima puluhan jamaah dan setiap lima waktu masjid ini selalu dipadati oleh para jamaah yang ingin menunaikan sholat lima waktu. Saya berkunjung ke masjid ini ketika jarum arloji-ku sudah menunjukkan pukul 14.30 waktu sekitar Kota Palu, sehingga suasana masjid agak sunyi dari jamaah.
Teringat akan sebuah nasihat yaitu Memancing Rejeki Dengan Sedekah, apa yang dilakukan oleh pengusaha Muhammad Hasan Bajamal bisa juga dikategorikan sebagai sedekah, karena telah mengorbankan harta-nya untuk di manfaatkan di jalan ALLAH. Dan tentunya ini hanyalah salah satu contoh bagi kita sebagai hamba-NYA untuk melakukan apa yang dinamakan Berbisnis Dengan ALLAH…dan semoga hal ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk memperbanyak berbuat amal kebajikan.....insyaALLAH.
Teringat akan sebuah nasihat yaitu Memancing Rejeki Dengan Sedekah, apa yang dilakukan oleh pengusaha Muhammad Hasan Bajamal bisa juga dikategorikan sebagai sedekah, karena telah mengorbankan harta-nya untuk di manfaatkan di jalan ALLAH. Dan tentunya ini hanyalah salah satu contoh bagi kita sebagai hamba-NYA untuk melakukan apa yang dinamakan Berbisnis Dengan ALLAH…dan semoga hal ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk memperbanyak berbuat amal kebajikan.....insyaALLAH.
Menatap keindahan Masjid Terapung Argam Bab Al Rahman Kota Palu ini seakan tak hentinya aku berguman dalam hati mengumandangkan pujian, bertasbih, bertakbir dan bertahmid ke hadirat ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala memuja segala kebesaran-NYA..subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar.
Tak terasa waktu terus bergulir hingga tiba saatnya wisata religi ini-pun kuakhiri dan kaki ini melangkah lagi melanjutkan perjalanan untuk menunaikan amanah dan tugas dari office demi mencari nafkah sesuap nasi sepiring berlian di bumi ALLAH yang Maha Luas ini. …salam :-)
Kalau sahabat-sahibit blogger hendak membaca artikel mengenai masjid lainnya, bisa berkunjung di blog ku yang satu, yaitu di http://hariyantowijoyo.blogspot.com.
Tak terasa waktu terus bergulir hingga tiba saatnya wisata religi ini-pun kuakhiri dan kaki ini melangkah lagi melanjutkan perjalanan untuk menunaikan amanah dan tugas dari office demi mencari nafkah sesuap nasi sepiring berlian di bumi ALLAH yang Maha Luas ini. …salam :-)
Kalau sahabat-sahibit blogger hendak membaca artikel mengenai masjid lainnya, bisa berkunjung di blog ku yang satu, yaitu di http://hariyantowijoyo.blogspot.com.
“Barangsiapa membangun masjid karena mengharap wajah ALLAH, maka ALLAH akan membangunkan untuk-nya yang semisalnya di dalam syurga.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Tabe' salama' ki'
Keep Happy Blogging Always, mari ki' di'
1 komentar:
Tulis komentarPuji syukur saya panjatkan kepada Allah yang telah
Replymempertemukan saya dengan KI.RIDWAN ABDULLAH dan melalui
bantun pesugihan putih beliau yang sebesar 5M inilah yang
saya gunakan untuk membuka usaha selama ini,makanya saya
sengaja memposting pesang singkat ini biar semua orang tau
kalau KI RIDWAN ABDULLAH bisa membantuh kita mengenai
masalah ekonomi dengan bantuan pesugihan putihnya yang tampa
tumbal karna saya juga tampa sengaja menemukan postingan
orang diinternet jadi saya lansun menhubungi beliau dan
dengan senang hati beliau mau membantuh saya,,jadi bagi
teman teman yang mempunyai keluhan jangan anda ragu untuk
menghubungi beliau di no +62812-9483-0091 rasa senang ini
tidak bisa diunkapkan dengan kata kata makanya saya menulis
pesan ini biar semua orang tau,ini sebuah kisa nyata dari
saya dan tidak ada rekayasa sedikit pun yang saya tulis
ini,sekali lagi terimah kasih banyak ya KI dan insya allah
suatu hari nanti saya akan berkunjun ke kediaman AKI untuk
silaturahmi.Wassalam dari saya ibu Sari dan untuk lebih
lenkapnya silahkan buka situsnya di
http//Ritualkiridwan.blogspot.com