Masjid Baiturrahman Batu Indah Bandung

Post oleh : Hariyanto Wijoyo | Rilis : 15.04 | Series :

Swara Adzan panggilan untuk sholat Jum,at sudah berkumandang membelah langit kota Bandung. Sunyi senyap, itulah yang nampak dari hasil pengamatanku di sekitar kompleks perumahan Batu Indah Bandung, tempatku menginap saat ini (13032015). Yaa beginilah suasananya di kompleks bila hari kerja, rumah-rumah ditinggal penghuninya yang berangkat sejak pagi untuk kerja, sekolah dan kuliah, itu kabar yang dikatakan oleh salah seorang kerabat-ku.

Saya ke Kota Bandung, Jawa Barat bersama istriku “Wieka Wintari”, untuk menghadiri acara pernikahan keponakan, anak dari Abang Shaf, yaitu kakak sepupu dari istriku. Yaa sudahlah, daripada pusing mikir situasi kompleks yang benar-benar sepi, mending kulangkahkan kaki untuk mencari masjid buat sholat Jum’at berjamaah. Bersama beberapa orang kerabat, kaki pun mulai menapak jalan di kompleks Batu Indah setapak demi setapak.

Tak berapa jauh berjalan kaki, mungkin sekira lima belasan menit terlihat menara sebuah masjid, Alhamdulillah ketemu juga masjidnya. Bergegas setengah berlari kumenuju masjid itu, khuwatir masjid-nya penuh, sehingga tidak mendapat tempat dalam masjid.


Masjid Baiturrahman Batu Indah, begitulah nama yang tertulis pada papan nama yang terletak di atas pintu masjid itu. Masjidnya terlihat minimalis, namun cukup besar untuk pelaksanaan sholat Jum’at. Warna putih mendominasi keseluruhan eksterior masjid itu, membuat masjid terlihat anggun dan suci. Lingkungan masjid-nya cukup asri, karena begitu banyak pohon yang tumbuh di halamannya, terutama pohon Palem.

Nampak di sebelah kiri masjid sebuah plang nama Taman Kanak-Kanak dan Taman Pendidikan Al Qur’an Baiturrahman, terbuat dari besi pipa namun sudah kelihatan keropos termakan karat. Rupanya penyakit mengabaikan pemeliharaan dan perawatan gedung dan sarananya, seperti yang banyak terjadi pada kantor-kantor milik instansi pemerintah juga menjangkiti para pengurus masjid ini. Sungguh sangat disayangkan.


Cuaca hari ini lumayan terik, tidak terlihat tanda tanda Bandung sebagai kota Paris Van Java yang bercuaca dingin, seperti yang sering digembar-gemborkan, atau apakah ini salah satu efek dari rumah kaca, atau mungkin karena pengaruh badai El Nino, aahh entahlah.

Masuk ke dalam, terlihat belum begitu banyak jamaah yang datang, di sini dominasi warna putih terlihat juga menghiasi seluruh ruangan yang ada. Kontras dengan karpet yang berwarna merah. Sementara mihrab-nya berwarna hitam. Ruangan masjid untuk sholat Jum’at mungkin sekitar sepuluh kali delapan meter. Pintu masjid bergaya pintu geser, materialnya terbuat dari kayu bayam dan kaca besar.

Sementara antara ruang sholat dan ruangan TPA serta TK juga dibatasi oleh pintu kaca, yang sudah terbuka lebar, karena ruangan TPA dan TK itu rupanya juga akan dipakai untuk sholat Jum’at.


Saat saya sebagai seorang Blogger Penjelajah Masjid sudah selesai melaksanakan sholat sunnah qabliyah, terlihat mulai banyak jamaah yang berdatangan. Masjid-pun mulai dipadati dan penuh dengan jamaah, hingga pelaksanaan sholat Jum’at pun dimulai.

Usai sholat Jum’at, tak begitu banyak informasi yang bisa saya korek mengenai masjid ini, baik dari para jamaah maupun dari mbah Google. Yang saya tahu pasti masjid ini bernama Masjid Baiturrahman Batu Indah Bandung, beralamat di jalan Batu Indah Raya Nomor 41 Bandung, kode pos 40266, Bandung, Jawa Barat. Yups..itu saja, karena saya sudah melangkahkan kaki untuk kembali kekediaman bersama kerabat yang lain.

Tabe, salama’ ki’
Keep Happy Blogging Always, Mari Ki’ Di’

google+

linkedin